Justang Zealotous |
18.42 |
4
komentar
Apa itu Galau?
Definisi galau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
"ga·lau a, ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak
keruan (pikiran);
ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau."
Sehingga arti kata galau adalah suatu keadaan pikiran
ataupun hati yang kacau. Kondisi seperti ini membuat seseorang menjadi merasa
gamang atau tidak menentu. Karena tidak menentu maka yang terlihat dari luar
adalah murung, cemas atau tiba-tiba sedih tanpa diketahui sebabnya. Namun,
wacana yang berkembang di luar, galau adalah sebuah bagian dari kecemasan dan
perasaan tidak menentu. Galau sebenarnya hanyalah sebuah gejala dari apa yang
terjadi di dalam otak, hati atau keseimbangan di dalam tubuhnya.
Apapun itu, di dalam wacana yang berkembang dalam
masyarakat, galau dapat berupa kecemasan, stress, sedih atau murung. Kecemasan
atau anxiety menurut Psikoanalisa (Sigmund Freud) yang digolongkan menjadi kecemasan neurotis
(kecemasan akan terjadinya sesuatu yang tidak diketahui), kecemasan moral
(kecemasan karena takut melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan moral), dan
kecemasan realistis (kecemasan karena bahaya yang datang dari dunia luar yang
mungkin terjadi).
Sedangkan stress adalah reaksi fisiologis dan psikologis
terhadap pemenuhan keinginan. Harapan seseorang terhadap suatu kondisi atau
kejadian berbeda satu sama lain. Ketika harapan berbeda dengan kenyataannya,
terjadi kesenjangan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kondisi fisiologis
atau psikologis orang tersebut. Menurut Maslow, dalam rumus hierarchy of needs, manusia membutuhkan
(1) kebutuhan fisiologis, seperti makan, minum, oksigen;
(2) kebutuhan rasa aman;
(3) kebutuhan cinta dan rasa memiliki;
(4) kebutuhan
penghargaan/esteem, dan
(5) aktualisasi-diri
Jika kebutuhan tersebut tidak dipenuhi membuat seseorang
menjadi stress atau tertekan. Dalam hal ini disebut galau.
Apakah Galau berbahaya?
Galau terus menerus berbahaya untuk kesehatan, bukan hanya
kesehatan yang terkena, tetapi juga bagi kehidupan orang tersebut dan yang di
sekitarnya.
Dari Kesehatan:
Galau merupakan kondisi emosi negatif. Suatu emosi yang
dirasakan oleh seseorang bisa jadi merupakan sebuah efek dari kadar hormon
tertentu yang ada di dalam tubuh seseorang. Begitu juga sebaliknya, emosi
negatif juga merangsang kelenjar Hypotalamus untuk menstimulasi hormon-hormon
tertentu diproduksi berlebih. Padahal jika diperhatikan, hormon memberikan efek
tertentu pada organ ataupun kondisi lainnya dalam tubuh. Hormon yang diproduksi
dalam tubuh seseorang memberikan dampak sistemik dalam metabolisme.
Contoh, hormon kortisol sebagai hormon stres, memiliki efek
metabolik beragam organ dan jaringan tubuh, termasuk sistem kardiovaskular,
sistem saraf pusat, sistem renal dan sistem fetus.[5] Pada prinsipnya, kortisol
akan memantik lintasan anabolisme pada hati dan lintasan katabolisme pada
jaringan otot dan adiposa guna meningkatkan rasio serum gula darah. Oleh karena
itu, seperti hormon pertumbuhan, adrenalin dan glukagon, kortisol dikatakan
memiliki sifat diabetogenik, khususnya karena hormon ini meningkatkan produksi
glukosa oleh hati melalui metabolisme glukoneogenesis setelah menstimulasi
pelepasan asam amino dari jaringan otot yang diperlukan bagi lintasan
metabolisme tersebut, namun menghambat kinerja hormon insulin pada transporter
GLUT4 yang disekresi sebagai respon meningkatnya rasio serum gula darah.[6]
Masih banyak efek metabolik dari sebuah hormon kortisol. Jika hormon kortisol
diproduksi terus menerus dalam kadar yang tinggi, otomatis dapat meningkatkan
gula darah. Sehingga kadar gula darah seseorang menjadi tidak seimbang yang
pada akhirnya berujung pada penyakit metabolik yang bernama Diabetes.
Secara sederhana, galau membuat metabolisme dalam tubuh
menjadi tidak seimbang. Ketika kondisi ini terjadi terus menerus muncullah
gejala-gejala awal, jika diabaikan maka menjadi sebuah penyakit kronis.
Gejala-gejala awal tersebut berupa:
Detak jantung yang tidak beraturan, bisa jadi lebih cepat,
lebih lambat atau arytmia.
Sakit perut, baik berupa maag maupun kembung dan mual.
Sariawan
Insomnia
Kurang bersemangat atau lesu
Sakit kepala juga termasuk vertigo atau pusing
Sakit pinggang, karena renal (ginjal) juga menjadi berfungsi
kurang optimal
Keguguran atau masalah reproduksi
Dan masih banyak lagi.
Jika dari sisi akupunktur, galau berefek pada beberapa
fungsi organ, tergantung dari kecenderungan emosi galau yang muncul.
1. Galau Kecemasan
Galau yang lebih cenderung pada emosi kecemasan, selalu
melibatkan komponen kejiwaan maupun organobiologik walaupun pada tiap individu
bentuknya tidak sama. Kebanyakan gejala tersebut merupakan penampakan dari
terangsangnya sistem saraf otonom maupun viceral.
Sahabat yang menderita galau kecemasan ada yang mengeluh
menjadi sering kencing atau malah sulit kencing, mulas, mencret, kembung, perih
di lambung, keringat dingin, berdebar-debar, darah tinggi, sakit kepala dan
sesak napas. Pada sistem alat gerak dapat timbul kejang-kejang, nyeri oto,
keluhan seperti rematik dan lainnya.
Pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan kepanikan yang
kurang jelas sumbernya. Pada Sahabat yang sibuk, misalnya para eksekutif yang
selalu mendambakan vitalitas prima dan kebetulan kena Galau Kecemasan namun
Sahabat tersebut hanya menyadari adanya gejala berupa darah tinggi atau
berdebar-debar seperti mau serangan jantung, misalnya akan menimbulkan rasa
takut yang berlebihan sehingga dapat menjadi stressor baru yang lebih besar.
Hormon dalam Akupunktur lebih banyak melibatkan ginjal. Oleh
karena itu galau kecemasan memforsir kerja ginjal, sehingga semakin lama dan
sering Galau Kecemasannya, maka ginjalnya semakin lemah. Penyakit-penyakit yang
melibatkan kelemahan ginjal pun muncul. Seperti tulang rapuh, kemandulan, gigi
rapuh atau tak beraturan, susah berpikir, sulit tidur, sendi yang sakit, dan
lain sebagainya. Karena Ginjal berkaitan erat dengan jantung sebagai hubungan
Yin dan Yang, maka detak jantung juga menjadi tidak beraturan, hipertensi dan
lain sebagainya.
2. Galau Kondisi tidak menentu
Galau Kondisi Tidak Menentu yang berlebihan membuat fungsi
organ jantung melemah. Organ jantung berkaitan erat dengan kecerdasan
seseorang. Sehingga galau jenis ini membuat seseorang menjadi seolah-olah
lambat merespon. Ketika terjadi suatu masalah, terkadang seolah-olah
menikmatinya. Karena Galau jenis ini melibatkan pelemahan fungsi jantung, dan
jantung mempunyai hubungan Yin Yang erat dengan Ginjal, maka juga melibatkan
kondisi Galau Kecemasan juga. Kondisi Galau seperti ini seolah-olah juga
bingung terhadap apa yang ingin dilakukannya. Jika tidak menemukan apa sebab
atau apa yang diinginkannya, bisa jadi melakukan amalan yang tidak bermanfaat.
Pada kasus mahasiswa, menjadikan dirinya mencari-cari kegiatan lain, walau tahu
bahwa dengan melakukan kegiatan tersebut skripsinya menjadi tertunda. Atau
seseorang yang mempunyai sebuah tugas, tetapi karena orang tersebut tidak
menyukai atau ingin menghindarinya, maka mencari-cari kegiatan untuk
melupakannya.
Efek pada kehidupannya adalah menjadi malas, mudah
mengantuk, lola, kecerdasan menurun, sering bingung dan lain sebagainya.
Sedangkan pada kesehatannya membuat metabolisme terganggu karena jantung
berperan sebagai parameter keteraturan metabolisme.
3. Galau Murung dan Sedih
Galau murung dan sedih membuat fungsi organ limpa dan
paru-paru melemah. Organ limpa yang lemah membuat seseorang mengalami penumpukan
lemak dan racun-racun lebih sulit untuk dikeluarkan. Sedangkan paru-paru yang
melemah membuat daya tahan tubuh terhadap patogen eksternal menurun, sehingga
orang tersebut menjadi lebih mudah terserang flu dan penyakit-penyakit lainnya.
Jika disertai dengan perasaan bersalah serta menghukum diri sendiri bisa
terjadi penyakit yang lebih kompleks, yaitu penyakit auto immune atau sistem
pertahanan tubuh menyerang diri sendiri.
Cukup berbahaya kan? Oleh karena itu mari kita kenali apa
penyebab GALAU.
1. Lingkungan
Lingkungan sangat berperan kuat untuk menyebarkan virus
galau ini. Baik dari media maupun pergaulan turut serta dalam penyebarannya.
Masyarakat menganggap bahwa galau itu adalah suatu hal yang lucu dan trend.
Sehingga sedikit-sedikit ketika hati seseorang sedang kurang baik mengatakan
atau dikatan sedang galau. Rumah Sehat Holistik mengamati fenomena tersebut di
Facebook, banyak orang yang mengaku bahwa dirinya sedang galau dari update
statusnya. Ketika seseorang mengatakan bahwa dirinya sedang galau, maka proses
autosugesti atau self-hypnosis telah berjalan, walaupun dirinya tidak sedang
galau. Begitu juga ketika seseorang sedang kurang baik semangatnya, kemudian
oleh temannya dikatakan bahwa dirinya sedang galau. Jika terus menerus kata galau
ini diulang-ulang, kemudian dijadikan sesuatu yang disenangi, maka galaupun
muncul di emosinya. Semakin dianggap lucu, galau semakin susah untuk dilepaskan
dari emosi atau hatinya. Karena dirinya menyukai kondisi galau tersebut.
2. Pola pikir dan Psikis serta spiritual
Kemunculan galau dari pola pikir serta spiritual adalah
akibat dari penyikapan dari masa kini, masa lalu dan masa depan, baik apa yang
yang terjadi, berkaitan dengan benda, binatang ataupun dengan seseorang.
Sikap negatif masa lalu: Jika di masa lalu ada pengalaman
yang kurang menyenangkan atau yang menyenangkan, disikapi dengan cara
mengingat-ingat pengalaman tersebut. Orang yang seperti ini biasanya secara
bawah sadar tidak mau melepaskan emosi yang membersamai ingatan masa lalu
tersebut. Jika ingatan tersebut berupa pengalaman yang menyenangkan, membuat
seseorang ingin kembali ke masa lalu dan kurang mensyukuri apa yang terjadi
sekarang. Namun jika ingatan tersebut berupa pengalaman yang kurang menyenangkan,
membuat seseorang menyalahkan masa lalu atas apa yang terjadi pada masa kini.
Sikap negatif masa kini: Sikap negatif untuk masa kini
adalah berupa kurangnya rasa syukur terhadap apa yang sedang dimiliki. Ketidak
puasan diri pada apa yang dimiliki membuat seseorang berpikir kepada masa lalu
atau berangan-angan pada masa depan. Namun, walau tahu kondisinya adalah
seperti itu, orang tersebut merasa tidak bisa berbuat apa-apa untuk dirinya di
masa kini untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Sikap negatif terhadap masa depan: Sikap ini adalah berupa
kecemasan akan ketidak pastian masa depan. Sehingga ketika dibawa untuk maju,
orang tersebut memilih kenyamanan yang sudah dimilikinya di masa kini dan masa
lalu. Orang seperti ini kurang berani untuk maju dan keluar dari zona nyaman.
Namun, ketika terjadi sesuatu pada masa kininya, ia mencemaskan masa depannya.
3. Pola aktifitas atau pola hidup
Setiap yang Allah ciptakan di alam semesta ini selalu
mempunyai sebuah pola, terutama pola keseimbangan. Di dalam hidupnya, pada masa
lalu manusia juga mempunyai pola yang dilakukannya terus menerus sehingga
menghasilkan kehidupan di masa kini. Begitu juga pola masa kini menghasilkan
kehidupan pada masa yang akan datang. Oleh karena itu Allah lebih menyukai pola
ibadah seseorang yang walau sedikit tetapi dilakukan secara istiqomah. Karena
dengan melakukan secara istiqomah itulah dapat menghasilkan sebuah pola sikap
positif yang membawa orang tersebut selamat Dunia dan Akhirat. Galau yang
muncul juga sebenarnya merupakan akibat dari sebuah pola hidup yang dilakukan.
Contoh pola hidup terus menerus yang sering dilakukan kemudian dapat
memunculkan Galau antara lain:
Budaya Begadang dan nongkrong
Kurang olah raga
Gosip
Sering menggunakan SMS dan Media social
Games
Rokok
Budaya Teh dan Kopi
Budaya kuliner
Menonton film-film sinetron
Iri dan dengki serta suka mengadu domba
Ibadah kurang khusyuk
Terburu-buru
Kebiasaan sering menunda
Dan masih banyak lagi
4. Pola makan, nutrisi penyebab galau
Pola makan yang tidak seimbang dan kurang sehat membuat
tubuh kekurangan zat gizi tertentu. Kekurangan jenis protein atau asam amino,
asam lemak, vitamin dan mineral tertentu membuat tubuh memproduksi
neuro-transmitter di dalam otak. Neuro transmitter adalah suatu zat yang
dikeluarkan oleh neuron untuk berkomunikasi dengan neuron yang lainnya. Ada
banyak sekali neuro transmitter yang dikenal maupun yang belum dikenal.
Masing-masing neurotransmitter mempunyai fungsi dan peran sendiri. Baik
berperan sebagai penghantar impuls syaraf yang diteruskan kepada organ, otot
ataupun kelenjar serta dapat menimbulkan reaksi emosi tertentu. Beberapa di
antaranya yang sering terkait dengan emosi adalah
dopamine (perasaan menyenangkan),
serotonin (mood dan kecemasan),
Gamma Aminobutiric Acid / GABA (mencegah kelebihan aktivitas
neuron, jika GABA kadarnya rendah dapat menimbulkan kecemasan)
Epinephrine dan Norepinephrine (fokus, atensi, mood dan
gairah/ semangat)
Endorphine (menurunkan stress, rasa sakit dan memunculkan
rasa ketenangan)
Neurotransmitter tersebut disusun oleh berbagai asam amino
dan membutuhkan vitamin serta mineral. Jika kekurangan salah satu dari zat-zat
tersebut saja, sudah tidak bisa memproduksi neurotransmitter tersebut.
Pola makan penyebab galau adalah makanan yang mengandung
sedikit atau tidak ada asam amino, vitamin, mineral dan enzyme. Semakin makanan
tersebut melalui proses panjang, maka semakin sedikit pula asam amino, vitamin
dan enzyme yang terkandung. Sehingga makanan seperti junk food, cemilan dan
kemasan serta makanan yang proses masaknya bermacam-macam dapat menyebabkan
GALAU.
Pencegahan GALAU
1. Pola pikir dan psikis
Di dalam Islam, mengajarkan berbagai sikap positif yang
dicontohkan oleh Rasulullah SAW maupun di dalam Al Qurna. Seperti:
Syukur
Sabar
Positive Thinking
Senyum
Ikhlas
Tawakal
Qonaah
Dan masih banyak lagi.
Namun untuk merangkum dan mempermudah sahabat, yang
diperlukan adalah mensikapi masa lalu, masa kini dan masa depan. Seseorang yang
bebas galau adalah yang mensikapi masa lalu sebagai pelajaran (bukan
mengingat-ngingat saja), mensyukuri apa yang ada di masa kini dan terus
merancang masa depan sambil tetap berpijak di masa kini untuk mewujudkannya.
Mengambil pelajaran di masa lalu bisa dilakukan dengan cara Muhasabah, sehingga
emosi-emosi negatif yang membersamai ingatan masa lalu bisa direlease (dilepas)
dan diserahkan kepada Allah. Selalu iringi dengan Istighfar.
Sedangkan sikap masa kini adalah syukur pada apa yang
dimiliki. Namun terkadang masyarakat sering salah, yaitu mensyukuri apa yang
saat ini sudah tidak miliki, tetapi masa sebelumnya telah dimiliki. Contoh,
mensyukuri kesehatan saat sakit. Seharusnya mensyukuri kesehatan saat sehat dan
mensyukuri sakit saat sakit.
Kemudian merancang masa depan dan tetap terus berusaha di
masa kini untuk mewujudkannya. Seseorang yang tidak mempunyai impian masa
depan, sama saja dengan orang yang sudah tidak mempunyai harapan. Kemudian
tanpa usaha untuk mewujudkannya sama saja dengan orang yang stagnan, tidak ada
perubahan, hanya melakukan pola hidupnya hanya sebagai rutinitas saja.
2. Pola Aktifitas atau pola hidup
Sebagai pencegahan Galau, diperlukan pola hidup yang sehat,
tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga spiritual. Oleh karena itu sebaiknya
sahabat melakukan secara rutin berbagai aktifitas antara lain:
Ibadah dengan lebih khusyuk
Memahami dan menghafal Alquran
Memperbanyak Silaturahim
Berkata dan berucap positif
Meninggalkan sesuatu yang bersifat sia-sia. SMS dan
menggunakan sosmed seperlunya sesuai kebutuhan, tidak boleh hanya sekedar time
killer.
Meninggalkan yang ragu-ragu, mengerjakan yang lebih yakin.
Nutrisi
Konsumsi makanan
“hidup” yaitu makanan yang tidak banyak diolah mengandung asam amino, asam
lemak, vitamin, enzyme dan mineral yang tinggi.
Kacang-kacangan: kedelai, kacang hijau, kacang tanah, kacang
merah, kacang panjang, kedelai hitam, koro, almond, dll.
Sayuran: brokoli, bayam, wortel, labu, labu siam, kangkung,
daun singkong, daun papaya, dll
Daging: salmon, tuna (kuning), sardine dan makarel
Buah: alpukat, stroberi, anggur, blueberry dll
Telur
Air putih
sumber:http://akupunturjogja.blogspot.com/2012/12/dampak-galau-bagi-kesehatan-dan.html
Category:
Kesehatan,
Tips Trik
thanks for information :)
BalasHapusSangat membantu gan, aku juga lagi galau gara2 suasana hati sedang kacau
BalasHapusartikelnya bagus gan,
BalasHapussaya tunggu postingan selanjutnya
Makasih min sangat membantu :(
BalasHapus