Pengalaman Lucu Selama Natal
Natal..natal..natal..
Di kampung halamanku natal tidak hanya dirayakan pada tanggal 25 Desember saja, tapi jauh jauh hari sebelum tanggal itu sudah banyak natal-natal yang lain. Sebenarnya perayaan sebelum tanggal 25 itu tidak pantas disebut natal tapi lebih cocok disebut sebagai perayaan Liturgi tapi karena bulan desember adalah bulan kelahiran maka setiap ada liturgi maka akan disebut natal. Sementara tanggal 25 adalah akhir dari semua perayaan liturgi.
Perayaan natal/liturgi ditempat kami sangat banyak, hampir tiap malam kami merayakan natal di Gereja. hal ini disebabkan karena banyaknya seksi-seksi dan sektor-sektor yang berdiri sendiri. Oleh karena itu komite natal harus bekerja ekstra dalam mengurus jadwal untuk tiap masing masingnya. Perayaan natal yang paling ditunggu-tunggu dan biasanya paling ramai adalah natal anak sekolah minggu.
Kenapa ramai dan paling ditunggu-tunggu? Alasanya adalah karena hampir setiap keluarga memiliki anak-anak dan anak-anak mereka juga tak mau ketinggalan untuk perayaan yang seperti ini. Bagi anak-anak perayaan natal ini identik dengan baju baru..he.he sudah pasti setiap anak akan memakai baju baru mereka disini. tapi bukan itu hal yang membuat lucu dari anak anak itu. Kejadian-kejadian yang mengundang tawa dari anak-anak itu adalah saat mereka melakukan pementasan liturgi, dimana mereka akan berdiri diatas pentas dan bergiliran mengucapkan ayat-ayat dari alkitab yang telah mereka hapal.
Saat proses liturgi inilah penonton atau para jemaat diundang tertawa (walau sebenarnya dilarang) oleh aksi-aksi polos para anak-anak. Contohnya saja saat anak sudah naik kepentas tapi saat sudah berada dipentas dan melihat ada begitu banyak orang maka si anak langsung menangis dan berteriak..MAAMAAKKKKKKKK..he,he
Ada juga anak-anak yang berebutan Mikropon. Saat salah seorang anak mengucapkan ayat hapalanya saat itu juga si anak yang lain mengambil paksa mikropon yang akhirnya berujung para perkelahian kecil-kecilan yang mengundang tawa.
Atau bahkan ada anak yang super grogi, hingga tak bisa mengucap sepatah katapun sementara tetap memegang mikropon. belum lagi beragam wajah-wajah mereka yang dikotori oleh sisa sisa makanan ringan seperti coklat.
Asyik memang melihat berbagai tingkah lucu para anak-anak itu, perilaku yang sama sekali yang tak dibuat buat hingga banyak orang berbahagia karenanya. Mungkin inilah satu dari sekian banyak makna natal dimana banyak orang dikumpulkan dalam satu wadah kasih dan memperoleh kebahagian dan anugrah yang berlimpah. Amen!
Selamat hari Natal untuk semua
salam sayang,
Sumber:http://hiburan.kompasiana.com/humor/2011/12/24/pengalaman-lucu-selama-natal/
Category: Humor
0 komentar